Pembaca yang budiman... Salah satu kaidah pokok dalam pendidikan anak adalah berpusat pada kaidah ikatan.
Orang tua yang mampu memagari anaknya dengan kaidah ini, dia akan mengenyam hasil yang baik dari tumbuh kembang anak tersebut.
Kenapa?
Ketika anak sudah mendapatkan ikatan ini sejak kecil, maka orang tua pun tidak khawatir tentang kelanjutan hidup anaknya sekalipun sang orang tua sudah meninggal.Kenapa? Karena sang anak sudah memilki prinsip yang kuat, benteng keimanan yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang brilian serta kematangan jiwa dalam menapaki hidup dan kehidupan.
Ingin anak kita seperti itu...?
Dibawah ini penulis paparkan beberapa ikatan dasar yang menjadi sarana pokok mendidik anak-anak kita agar lebih baik dan itu tidak mustahil, yakni:
1. Ikatan Akidah
Tanggung jawab terbesar orang tua terhadap anaknya adalah bagaimana orang tua itu mengenalkan anak kepada Tuhannya sejak dini, sekalipun dia masiih dalam kandungan.
Suatu hal yang tidak diragukan bahwa jika kita menanamkan secara dalam hakikat iman kepada AllahIpada diri anak kita, dan kita ber-usaha terus menjalin ikatan antara anak dengan akidah ketuhanan, maka Insya Allah sang anak akan tumbuh mempunyai rasa muroqobatullah (terawasi), takut kepada-Nya dan menyearahkan diri sepenuhnya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya tanpa reserve.
2. Ikatan Ruhani
Yang dimaksud dengan ikatan ruhani adalah jiwa seorang hendaknya mempunyai kejernihan dan tercahaya penuh dengan iman dan keikhlasan. Islam memiliki metode dalam mengingatkan seorang muslim dengan berbagai macam ikatan ruhani agar selamanya berada dalam kejernihan dan cahaya ruhani, diantaranya adalah:
Mengikat anak dengan ibadah
Mengikat anak dengan Al Qur’anul karim
Mengikat anak dengan rumah-rumah AllahI (masjid)
Mengikat anak dengan dzikir kepada AllahI
Mengikat anak dengan pekerjaan-pekerjaan sunnah
Merasa dilihat oleh Allah I dalam setiap aktivitas.
Metode inilah yang diterapkan rosul dan para ssahabat dalam mendidik putra-putrinya yang ternyata berhasil mencetak generasi-generasi yang luar biasa dan mampu berbuat banyak dalam percaturan kehidupan dunia tanpa meninggalkan prinsip-prinsip ilahiyah yang luhur.
3. Ikatan pemikiran
Yang dimaksud dengan ikatan pemikiran adalah terjadinya ikatan antara seorang muslim sejak kecil hingga dewasa bahkan tua dengan peraturan Islam sebagai agama dan negara dengan ajaran-ajaran Al Qur’an sebagai undang-undang dan yuridisprodensi, dengan ilmu-ilmu syariah sebagai metode dan hukum, dengan sejarah islam sebagi ruh dan teladan, dengan etos Islam sebagai kultur dan budaya serta metodologi Islam yang penuh gairah dan semangat.
Ikatan inilah yang seharusnya sejak dini kita sampaikan dan sadarkan kepada anak-anak kita agar mereka kelak memiliki kecerdasan moral, kecerdaan intelaktual dan kecerdaan emosional.
4. Ikatan sosial
Tidak kalah pentingnya yang harus kita tanamkan pada anak-anak kita adalah ikatan sosial bernasyarakat anak kita dengan lingkungan pergaulannya. Kita biasakan anak kita dengan mengikuti etika-etika sosial yang baik, agar sang anak tampil di masyarakat dengan penampilan yang baik dari segi akhlak, pergaulan, persaudaraan dan etika sosial, keseimbangan akal pikirnya, serta tiingkah laku manusiawi yang bijaksana.
Ada 4 prinsip yang harus kita tanamkan dalam pendidikan sosial pada anak kita, yaitu:
Menanamkan pokok –pokok spiritual yang mulia
Menjaga hak-hak orang lain
Mentaati etika sosial
Pengawasan dan kritik sosial
Pembaca yang budiman, demikian sekelumit tulisan yang dapat kami paparkan, semoga bisa memberi motivasi dan inspirasi bagi kita dalam mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang sholih dan sholihah. Amiin.
Maroji’: Tarbiyatul Aulad- Dr. Abdullah Nashih Ulwan
0 komentar:
Posting Komentar